Sabtu, 07 Januari 2023

Chandra Hary Pratama UMSIDA

 

Rekayasa Perangkat Lunak


Sistem Informasi Monitoring Dan Evaluasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Website


1.1    Latar Belakang

Pemanfaatan internet sudah menjadi tren di setiap bidang kehidupan manusia, termasuk institusi pendidikan. Dengan adanya internet, aliran komunikasi menjadi lebih cepat sehingga jalannya informasi menjadi lebih mudah dijangkau oleh guru, siswa, maupun pihak sekolah lainnya. Salah satu bentuk media informasi di internet adalah website. Website adalah kumpulan halaman di internet yang menyediakan informasi. Dengan adanya website ini, penyebaran informasi akan lebih mudah dan cepat.

Kelebihan lain publikasi melalui website adalah kemampuan interaktif.

Sehingga, website dapat menjadi gerbang institusi pendidikan untuk go public. Melalui website, institusi pendidikan dapat mempublikasikan profil lembaga dan dapat memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk mempublikasikan artikel, pengalaman, dan tulisan lainnya.

SDN CANDIPARI II merupakan salah satu lembaga pendidikan yang belum memiliki sistem informasi online melalui internet.  Diharapkan dengan adanya website akan memberikan nilai tambah dan menarik minat para siswa yang akan menempuh jenjang pendidikan di SDN CANDIPARI II.

 

1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, yang mana SDN Candipari 2 Porongdapat dirumuskan sebagai berikut:

1.    Apakah situs web ini dapat mempermudah dalam pencarian informasi nilai siswa secara cepat dan terbaru di SDN Candipari 2 Porong?

2.    Bagaimana membangun system informasi berbasis web yang mampu memberikan informasi nilai di SDN Candipari 2?

 

1.3    Tujuan

   Adapun tujuan dari program ini :

1.     Membuat website untuk SDN Candipari II yang sebelumnya belum ada

2.     Membantu membuat media yang memberikan informasi tentang SDN Candipari II

3.     Menjadi sarana komunikasi antara Guru dan Siswa di SDN Candipari II



Flowchart, DFD, ERD, dan UML

2.1    Flowchart Program

Dalam sebuah aplikasi berupa website sistem informasi monitoring dan evaluasi hasil belajar siswa diperlukan sebuah flowchart. Flowchart sendiri merupakan diagram alur yang gunanya untuk menunjukkan proses jalannya identifikasi sistem aplikasi yang akan dibuat.

2.1.1 Flowchart Guru




2.1.3 Flowchart Murid







2.2.2       DFD Level 1


Pada DFD Admin dapat menambah, melihat, mengupdate, dan menghapus data guru, data siswa, data, mata pelajaran, dan data nilai. Guru hanya dapat menambahkan dan mengupdate data nilai. Siswa hanya dapat melihat informasi data nilai. 


2.3  ERD (Entity Relationship Diagram)


Pada ERD ini admin mengelola guru, mata pelajaran, nilai, dan murid. Guru menginputkan nilai, nilai memiliki mata pelajaran. Pada entitas admin memiliki atribut id admin, nama admin, username, dan password. Pada entitas guru terdapat atribut NIP, nama guru, username, no telepon, jenis kelamin, dan agama. Pada entitas nilai terdapat atribut nama murid, nama mata pelajaran, kelas, nilai uts, nilai uas, Pada entitas murid memiliki atribut NISN, nam murid, kota, jenis kelamin, agama, kelas, dan username. 



Use Case Admin



Use Case Guru dan Siswa


Pada User Case admin dapat melakukan create, read, update, dan delete data guru, murid, mata pelajaran, nilai, dan akun. Pada Usercase guru dapat menginputkan nilai, menampilkan data guru dan data murid. Sedangkan Usercase Murid hanya dapat menampilkan data nilai dan data siswa yang bersangkutan.


2.4.1       Class Diagram


Pada bagian ini website menampilkan semua fasilitas umum yang terbagi atas empat menu utama. Empat menu utama yang tersedia yaitu: Beranda, Fasilitas, Profil Sekolah, dan Contact. 

1. Beranda 
Bagian depan website atau biasa disebut sebagai homepage sebuah website memiliki blok menu atau modul yang ditampilkan. Menu yang ada pada bagian ini antaranya foto slide dan event sekolah




3. Profil Sekolah 


4. Contact 
Bagian ini berisi form untuk menanyakan informasi, agenda, menulis komentar, ataupun menulis keluhan selama di SDN Candipari 2 Porong


6. Daftar 
Bagian ini berisi form untuk melakukan pendaftaran sebelum login dan menentukan level user sebagai syarat untuk akses kedalam halaman tertentu.

7. Beranda 
Murid 


8. Beranda Guru 
Setelah login sebagai level guru terdapat halaman beranda, juga terdapat submenu untuk input nilai dan log out. Pada level guru, user mempunyai akses untuk menampilkan dan merubah nilai.


9. Beranda Admin 
Setelah login sebagai level admin terdapat halaman beranda, juga terdapat submenu menu admin, akun, murid, guru, nilai, email, mata pelajaran dan log out. 


10. Menu Akun 
Setelah login sebagai level admin dan masuk kedalam menu akun, user mepunyai akses untuk menambah, mengedit, dan menghapus akun. 


11. Murid 
Setelah login sebagai level admin dan masuk kedalam menu murid, user mepunyai akses untuk menambah, mengedit, dan menghapus murid. 




11. Menu Guru 
Setelah login sebagai level admin dan masuk kedalam menu guru, user mepunyai akses untuk menambah, mengedit, dan menghapus guru. 




12. Menu Nilai 
Setelah login sebagai level admin dan masuk kedalam menu nilai, user mepunyai akses untuk mengedit dan menghapus nilai. 




13. Menu Email 
Setelah login sebagai level admin dan masuk kedalam menu email, user mepunyai akses untuk melihat dan menghapus email.




14. Menu Mata Pelajaran 
Setelah login sebagai level admin dan masuk kedalam menu mata pelajaran, user mepunyai akses untuk menambah, mengedit, dan menghapus mata pelajaran. 




ANALISA DESAIN BERORIENTASI OBJEK


Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pad use case dengan mendeskripsikan waktu jidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek – objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode – metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat scenario yang ada pada use case.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambarkan adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang dimiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup oleh diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang dibuat juuga semakin banyak.

Berikut adalah symbol-simbol yang ada pada diagram sekuen : 

 


Penomoran pesan berdasarkan urutan interaksi pesan penggambaran Letak pesan harus berurutan pesan yang lebih atas dari lainnya adalah pesan yang berjalan lebih dahulu.

Semua metode ini di dalam kelas harus ada di dalam diagram kolaborasi atau sekuen jika tidak ada berarti perancangan metode ini dalam di dalam kelas itu kurang baik. Hal ini dikarenakan ada metode yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kegunaannya.

 

Communication Diagram

Communication diagram atau diagram komunikasi pada UML versi 2x. adalah penyederhanaan dari diagram kolaborasi atau (collaboration diagram) pada UML versi 1x collaboration diagram  sudah tidak muncul lagi pada versi 2x diagram komunikasi sebenarnya adalah diagram kolaborasi tetapi dibuat untuk setiap sequence.

Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objek atau bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan diagram komunikasi mempresentasikan informasi yang diperoleh dari diagram class diagram sequence diagram yuskes untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem.

Diagram komunikasi mengelompokkan message pada kumpulan diagram segmen menjadi sebuah diagram dalam diagram komunikasi yang dituliskan adalah operasi atau metode yang dijalankan antara objek yang satu dengan objek lainnya secara keseluruhan Oleh karena itu dapat diambil dari jalannya interaksi pada semua diagram sequence. Penomoran metode dapat dilakukan berdasarkan urutan jalannya metode atau operasi diantaranya objek yang satu dengan objek lainnya atau objek itu sendiri.

 

Berikut adalah symbol-simbol yang ada pada diagram kolaborasi:


Timing Diagram

Timing diagram adalah diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu. Timing diagram digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu. Timing diagram biasanya digunakan untuk mendeskripsikan operasi dari alat digital karena penggambaran secara visual akan lebih mudah dipahami daripada dengan kata-kata.

Berikut ini adalah contoh aliran sirkuit yang menggambarkan operasi timing diagram. Gambar dibawah menyatakan aliran listrik status Open = 0 artinya switch dalam posisi terbuka (tidak terhubung) sedangkan status Closed = 1 adalah posisi switch terhubung lampu akan menyala status ON = 1 jika switch terhubung.


Berikut ini contoh gambar pemanfaatan timing diagram dalam menggambarkan seluruh status dalam gambar aliran sirkuit diatas.



Aliran waktu pada timing diagram dibaca dari kiri ke kanan. Pada gambar timing diagram diatas dapat terlihat bahwa lampu akan menyala jika kedua switch atau input A dan input dalam posisi Closed = 1. Jika salah satu sudut tidak terhubung maka lampu tidak menyala.

Interaction Overview Diagram

Interaction overview diagram mirip dengan aktivitas yang berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik mempresentasikan diagram interaksi. Interaksi diagram dapat meliputi diagram sequence, diagram komunikasi, Interaction overview diagram, dan timing diagram.

Hampir semua notasi pada Interaction overview diagram sama dengan notasi pada diagram aktivitas. Sebagai contoh initial, final, decision, merge, fork, dan join nodes sama seperti pada diagram interaction occurence dan interaction element. 

Interaction Occurrence

Interaction occurrence atau kejadian interaksi adalah referensi untuk diagram Interaksi yang ada. Sebuah Interaction Occurrence ditunjukkan sebagai frame referensi (frame dengan tulisan ref di pojok kiri atas). Nama diagram yang sedang direferensikan ditunjukkan pada tengah frame. Berikut adalah gambar contoh dari Interaction occurrence:

Interaction Element

Interaction element atau elemen interaksi mirip interacion occurrence. Perbedaannya adalah di dalam interaksi elemen menampilkan isi diagram yang direferensikan secara langsung sedangkan interaction occurence hanya menampilkan nama diagram yang direferensikan. Berikut adalah gambar contoh dari interaksi Elements.

Berikut ini adalah contoh interaction overview diagram yang menampilkan kontrol-kontrol pada diagram aktivitas (fork, join, merge dan lain-lain) dengan abstraksi subproses digambarkan menggunakan interaction occurrence



 


STUDI KASUS PROJECTS

 Studi Kasus

Overview 

 


 

Bab ini berisi studi kasus analisa dan berorientasi menggunakan diagram UML. studi kasus yang digunakan adalah pengembangan sistem informasi manajemen perpustakaan seperti pada bab sebelumnya hal-hal yang dilakukan dalam analisa dan desain berorientasi objek ini meliputi :

Use Case

Diagram Kelas

Diagram Objek

Diagram Sekuen

Diagram Kolaboasi/Komunikasi

Diagram Status

Diagram Aktivitas

Diagram Komponen

Diagram Deployment

 

Use Case

Definsi Aktor



INFOGRAFIS 


 



Jangan lupa kunjungi :









Chandra Hary Pratama UMSIDA

  Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Informasi Monitoring Dan Evaluasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Website 1.1     Latar Belakang Pemanfaata...