Rabu, 13 Januari 2021

Chandra Hary Pratama UMSIDA

 PEMROGRAMAN C++


Input Output Dalam Bahasa C++


     Proses input dan ouput identik dengan penggunaan keyboard untuk input dan tampilan layar monitor untuk output. Dalam bahasa C++ terdapat 2 standar input dan output dasar yang sering digunakan dengan format yang berbeda, yaitu stdio dan  iostream.

1. Input (Memasukkan Data)

     Menggunakan #include <stdio.h>

     Fungsi stdio.h yang merupakan singkatan dari "standard input / output header", adalah header di C library standar yang berisi definisi makro, konstanta, dan deklarasi fungsi dan jenis yang digunakan untuk berbagai standard operasi input dan output.


a. Fungsi scanf()

Fungsi scanf() berguna untuk memasukkan data baik berupa bilangan, karakter, ataupun kalimat secara terformat. Berikut format-format yang digunakan untuk  scanf() :

    %c : Membaca sebuah karakter

    %s : Membaca sebuah string

    %i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer, desimal)

    %f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real, float)

    %o : Membaca sebuah bilangan octal

    %x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal

    %u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda


b. Fungsi gets()

fungsi gets() berguna untuk memasukkan data bertipe karakter, tanpa penggunaan format seperti scanf(), dan tidak dapat untuk menginput data numeric ataupun string.


c. Fungsi getchar()

Fungsi getchar berguna untuk membaca data yang bertipe karakter.

Menggunakan #include <iostream.h>

Fungsi iostream.h sama dengan stdio.h yg merupakan header pada bahasa C++.


a. Fungsi cin >> var

Fungsi cin >> berguna untuk menginput data berupa numerik, string, dan karakter. Var dapat lebih dari satu variabel (cin >> var >> var) dan dapat berupa karakter.

b. Format : cin.get.(var, sizeof(var))

Penggunaan format ini untuk menginput string lebih dari satu kata atau seperti kita menekan spasi, tetapi akan terjadi kesalahan jika satu program digunakan lebih dari satu kali. Dan untuk menangani ini lebih baik menggunakan format cin.getline(var, sizeof(var)).


2. Output (Menampilkan Data)

Menggunakan #include <stdio.h>


a. Menampilkan output ke layar monitor

 Fungsi printf() berguna untuk menampilkan semua jenis data (number, string, dan

    karakter)

 Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan

    pindah baris (new line).

 Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter.


b. Mengatur tampilan output

 Bentuk sintaks : printf(”%m,nf”, var)

 Keterangan :

 m : Menyatakan banyaknya digit angka

 n : Menyatakan banyaknya digit angka dibelakang koma

 var : variabel bertipe float yang akan ditampilkan

 Contoh :

 printf(”%5.2f”, nilai);  mencetak angka sebanyak 5 digit dan 2 digit di belakang     koma






Percabangan


        Struktur Selection / Percabangan adalah struktur yang dihadapkan pada proses pemilihan untuk menentukan instruksi berdasarkan syarat atau kondisi tertentu.  Struktur Selection  merupakan penguji yang dilakukan untuk memilih salah satu atau beberapa alternative yang tersedia . Struktur Selection dua buah kondisi yaitu benar ( True ) dan salah ( False) . Struktur Selection mempunyai 4 perintah percabangan , yaitu : if , if…..else , if…else if, dan switch. Untuk lebih jelasnya silakan lihat penjabaran masing – masing perintah percabangan dibawah ini :


Perintah if :
Perintah if digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah berdasarkan suatu kondisi.

Contoh penulisan:

if (kondisi)
{

                Statement;

}

 

Skema :









Program Lompatan & Kalang



        Pada praktikum pemrograman C++ ini menggunakan struktur lompatan kalang yang menggunakan switc, label goto, while dan do-while. Pada struktur switch digunakan switch (kondisi) … Case …break. Dengan menggunakan struktur switch kita dapat membuat program pengulangan dalam jumlah yang cukup besar tanpa haeus memasukkan suatu kondisi berulang-ulang seperti penggunaan if else. Dalam penggunaan switch cukup hanya satu kali memasukkan kondisi yang di perlukan. Penggunaan label goto sangat bermanfaat untuk membuat program pengulangan yang sama sehingga program kita dapat diulang sebanyak apapun cukup dengan hanya membuat satu struktur. Cara kerja label adalah untuk menandai satu alamat dan fungsin goto adalah untuk membawa kea lama yang ditandai oleh label.

        Untuk penggunaan while dapat digunakan untuk menjalankan suatu program dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dalam while. Struktur while bekerja apabila seluruh syaratnya telah dipenuhi. Sedangkan untuk do-while dilakukan pengecekan kondisi di akhir program sehingga setidaknya ada satu program yang dijalankan sebelum syarat kondisinya dioeriksa. Pada struktur pemrograman lompatan dan kalang ini sangat berguna untuk mengembangkan progranm-program yang dapat digunakan berulang-ulang  / multi ending.

Berdasarkan praktikum pemrograman yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1.  Struktur pengulangan dengan menggunakan switch dapat digunakan untuk membuat program pengulangan yang cukup banyak tanpa harus memasukkan kondisi yang berulang-ulang.

2.  Struktur pengulangan label digunakan untuk menandai suatu alamat dari program

3.  Struktur goto digunakan untuk membawa program ke alamat yang telah ditandai oleh label.

4.  Struktur while digunakan untuk menjalankan program yang sesuai dengan kondisi yang diinginkabn

5.  Struktur do-while juga berguna untuk menjalankan program sesuai dengan kondisi yang diharapkan namun pemeriksaannya dilakukan di akhir sehingga pengulangan akan dilakukan minimal satu kali walaupun kondisi tidak terpenuhi. 






Program Berstruktur Perulangan (Kalang)


        Perulangan Perulangan merupakan struktur dimana terdapat proses pengulangan perintah yang sama sebanyak n kali. Struktur ini merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh mesin komputer. Sebagai contoh untuk menampilan teks “Belajar Pemrograman” sebanyak 10 kali pada layar monitor, hanya diperlukan beberapa baris perintah meggunakan teknik atau struktur perulangan tersebut. Tanpa harus menuliskan perintah yang sama sebanyak 10 kali.

        Contoh program di bawah ini adalah untuk menampilkan deret bilangan 0 1 2 3 4 5 menggunakan perintah for – do. Dimana perintah akan berulang selama nilai yang tersimpan dalam variabel (bil) berada dalam rentang 0 sampai dengan 5. Untuk lebih memahami materi, simak kembali pembahasan perintah for – do tersebut pada bab sebelumnya.

 #include

using namespace std;

main()

{ int bil;

for(bil=0 ; bil<=5 ; bil++){

 cout << bil << " "; }

}





String


        Variabel String adalah variabel MATLAB yang berupa array dengan elemen matriks berupa string. Variabel String dapat digunakan untuk melakukan eksekusi yang mendukung eksekusi operasi matematika maupun menjelaskan output dalam suatu eksekusi baik dalam toolbox, command window maupun plot.

        Untuk membuat variabel string anda menggunakan tanda petik tunggal (') baik melalui command window maupun script file yang anda buat. Misalkan anda akan membuat variabel string A sebagai berikut.

» A = 'Hello World!'

 

A =

 

Hello World!

        Anda dapat membuat Variabel string dalam bentuk matriks. Misalkan anda akan membuat Variabel string yang berisi nama-nama hari. Untuk melakukan hal ini dapat menggunakan syntax char sebagai berikut









Sorting (Pengurutan)


        Pengertian Sorting pada C++. Salah satu bagian penting dari struktur data adalah proses pengurutan data. Data terkadang akan berada dalam bentuk yang tidak berpola ataupun dengan pola tertentu yang tidak kita inginkan. Namun dalam penggunaannya, kita akan selalu ingin menggunakan data tersebut dalam bentuk yang rapi atau berpola sesuai dengan yang kita inginkan. Maka dari itu proses sorting adalah proses yang sangat penting dalam struktur data. Proses pengurutan banyak ditemukan dalam pemrosesan komputer. 

        Pengurutan (sorting) adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending), yaitu urutan objek yang disusun mulai dari Nilai terkecil hingga terbesar atau menurun (descending), yaitu urutan objek yang disusun mulai dari Nilai terbesar hingga terkecil. Jika N buah objek atau data disimpan di dalam array Nilai, maka pengurutan menaik berarti menyusun elemen array sedemikian sehingga:

NILAI[0] ≤ NILAI[1] ≤ NILAI[2] ≤ … ≤ NILAI[N-1]

Sedangkan pengurutan menurun  berarti menyusun elemen array sedemikian sehingga:

NILAI[0] ≥ NILAI[1] ≥ … ≥ NILAI[N-1]

Data yang diurut dapat berupa data bertipe data dasar atau tipe data bentukan. Jika data bertipe bentukan (structure), maka harus disebutkan berdasarkan field apa data tersebut akan diurutkan.



Kunjungi juga :

https://umsida.ac.id/

https://fst.umsida.ac.id/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Chandra Hary Pratama UMSIDA

  Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Informasi Monitoring Dan Evaluasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Website 1.1     Latar Belakang Pemanfaata...